Jakarta - Gelaran Jakarta Lebaran Fair (JLF) 2024 memasuki hari terakhir penyelenggaran pada Minggu (21/4). Event yang berlangsung sejak 3 April lalu itu tercatat mampu mengundang ratusan ribu pengunjung selama 19 hari.
Marketing Director JIExpo, Ralph Scheneumann mengungkapkan, penyelenggaraan Jakarta Lebaran Fair tahun ini terbilang sukses. Meskipun merupakan event perdana, namun animo masyarakat yang datang saat bulan Suci Ramadhan, Hari Raya IdulFitri, hingga hari-hari berikutnya cukup tinggi.
"Sebagai event pertama, bisa kita bilang Jakarta Lebaran Fair ini tergolong sukses. Memang kalau dibandingkan dengan Jakarta Fair masih jauh, tapi ini cikal bakalnya suatu pameran yang akan berkembang besar 3-5 tahun mendatang," ujar Ralph.
Optimisme Ralph dibarengi seiring meningkatnya permintaan dari para peserta pameran (tenant) untuk tampil di Jakarta Lebaran Fair. Gelaran tahun ini pun menjadi momen untuk mengenalkan JLF kepada khalayak luas.
"Saya pribadi percaya bawah dari sisi tenant tahun depan akan naik 20-30 persen karena permintaan dari tenant sudah cukup banyak. Dan dengan hadirnya JLF sekarang ini, masyarakat sudah lebih tahu lagi untuk tahun berikutnya," katanya.
Terkait jumlah pengunjung, Ralph mengklaim ada ratusan ribu pengunjung yang datang ke Jakarta Lebaran Fair. Dengan rincian belasan ribu pengunjung saat weekdays dan puluhan ribu orang saat weekend.
"Saya perkirakan angkanya di atas 350 ribu (pengunjung). Weekdays itu masih belasan ribu, kalau weekend di atas 20-30 ribu. Ini target yang kita jor terus di tahun mendatang," lanjutnya.
Untuk total transaksi, Ralph mencatat angkanya berada di Rp250 miliar. Namun, ia memperkirakan angka tersebut bisa meningkat di hari terakhir Jakarta Lebaran Fair.
"Saya dapat info sudah di atas Rp250 miliar. Tapi kalau saya perkirakan itu angkanya akan ditutup di Rp400 - Rp450 miliar. Ini juga akan kita genjot terus di tahun depan," tuturnya.